Candi Abang

Candi Abang

5/5 - (2 votes)

Candi Abang / Abang temple adalah satu situs historical yang tidak mempunyai sisi historical sama sekali. Penyebabnya adalah kondisi candi yang tertutup seutuhnya dengan rumput. Lalu bentuk candi juga tidak seperti candi pada umumnya.

Berdasarkan penelitian, candi dibangun pada masa kerajaan Mataram Kuno. Struktur candi berbentuk seperti piramida, namun lebih nampak seperti bukit. Material candi terbuat dari batu bata merah. Tempat bersejarah ini telah kami rangkum dalam paket liburan ke jogja 4 hari.

Hampir sebagian besar orang beranggapan bahwa candi tersebut dijadikan sebagai tempat penyimpanan harta kerajaan. Sayangnya hingga kini belum ada bukti yang menguatkan anggapan tersebut. Meskipun telah beberapa kali dilakukan penggalian oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Daya Tarik Wisata Candi Abang

Dari sudut pandang historical, tidak ada hal yang menarik dari candi Abang ini. Sebab tidak ada sisi artistik yang terkandung dalam bangunan candi. Candi pun hanya sebatas tatanan batu bata merah yang tersusun hingga membentuk piramida. Bahkan relief pun tidak terdapat pada candi sama sekali.

Meskipun tidak mempunyai sisi artistik yang cukup historical, candi ini mempunyai daya tarik yang berbeda dari candi pada umumnya. Daya tarik tersebut antara lain sebagai berikut ini :

1. Menyerupai bukit teletubies

Secara keseluruhan, candi nampak seperti bukit. Ketika musim penghujan terlihat dengan sangat jelas rerumputan yang menyelimuti seluruh permukaan candi.

Dengan kondisi tersebut, membuat candi terkesan menyerupai bukit teletubies. Kondisi tersebut dapat dijadikan sebagai lanscape untuk pesona foto bak di suatu negeri fiksi yang fenomenal pada tahun 90an, yaitu teletubies.

2. Material susunan candi sangat berbeda dari candi pada umumnya

Material dari susunan candi, dapat menjadi daya tarik yang unik. Biasanya candi tersusun dari batu andesit.

Tetapi untuk candi ini tidak tersusun dari batu andesit. Melainkan dari batu bata merah. Material yang berbeda tersebut membuat candi dapat terkesan unik.

Di candi tersebut memang terdapat beberapa batu andesit. Tetapi fungsi dari batu tersebut tidak begitu jelas. Serta bukan merupakan bagian utama dari candi dan tidak mempunyai peran besar dalam candi tersebut.

Warna alami dari batu tersebut, dapat terlihat ketika musim kemarau. Karena pada musim tersebut, sebagian dari bangunan candi tidak tertutup dengan rumput.

3. Mitos kyai Jagal Abang temple

Di balik keunikan dari Abang temple, tersimpan suatu mitos tentang kyai Jagal yang dipercaya merupakan penjaga candi. Menurut cerita rakyat, kyai Jagal digambarkan sebagai sosok yang berbadan besar dan memiliki rambut panjang.

Sosok tersebut sangat dihormati oleh penduduk setempat dan merupakan pelindung dari segala musibah. Karena hal itu candi digunakan sebagai tempat perlindungan pada masa kolonial. Mereka sangat percaya berlindung di tempat tersebut sangat aman dan kyai Jagal akan senantiasa melindungi mereka.

Tiket Masuk Candi Abang

Harga Tiket Masuk

Biaya kontribusi yang harus dikeluarkan untuk mengunjungi destinasi wisata historical tersebut cukup murah. Hanya dengan 5.000 IDR per orang. Biaya tersebut untuk tiket masuk wisata.

Sementara itu untuk tarif parkir motor sebesar 2.000 IDR. Tarif parkir mobil yaitu 5.000 IDR.

Alamat Dan Rute Lokasi

Alamat dari destinasi wisata tersebut tidak begitu terpencil dan sangat mudah untuk dijangkau. Dari arah pusat kota Jogja, hanya membutuhkan waktu selama ±40 menit. Aksesnya pun juga sangat mudah.

Walaupun tidak jauh dari pusat kota Yogyakarta, namun di area Candi tidak dijangkau dengan akses BRT. Sedangkan untuk akses transportasi lain cukup memadai. Banyak angkutan umum yang dapat mengantarkan pengunjung yang hendak menuju ke candi tersebut.

Apabila ingin mempunyai akses yang lebih baik, dapat menggunakan kendaraan pribadi. Bagi wisatawan luar jogja, dapat menggunakan jasa sewa kendaraan pribadi. Baik itu motor maupun mobil. Jumlah penyedia jasa sewa kendaraan sangat memadai dan mudah untuk ditemukan. Jika Anda ingin mengunjungi tempat wisata bersejarah ini bersama rombongan, Anda bisa sewa bus jogja murah.

Untuk rute arah menuju ke destinasi cukup muda. Dari pusat kota Jogja, hanya dengan menyelusuri Jl Raya Berbah. Ambil arah lurus yang menuju ke arah timur.

Setelah sampai di ujung Jl Raya Berbah, perjalanan dilanjut dengan menyelusuri Jl Berbah Prambanan. Ikuti arah jalan tersebut hingga sampai di lokasi (Lihat google map).

Destinasi wisata historical tersebut mempunyai akses ke destinasi wisata lain. Seperti Gua Jepang dan gua Sentono. Kedua buah destinasi wisata tersebut dapat dijadikan sebagai referensi one day trip di area Abang temple.

Fasilitas

Fasilitas yang tersedia di destinasi wisata tersebut cukup minim. Hal tersebut setara dengan daya tarik dari destinasi wisata historical ini cukup minim. Sebagian besar orang merasa kecewa akan penampakan candi yang sangat berbeda dengan candi pada umumnya.

Tidak banyak pula orang yang meragukan bahwa tempat tersebut merupakan candi. Secara keseluruhan, tempat tersebut hanya berupa bukit yang merupakan timbunan dari batu bata merah.

Hal tersebut diperkuat dengan tidak adanya penduduk yang berdoa di candi. Beberapa candi yang ada di Indonesia masih digunakan untuk tempat ibadah. Ada berbagai macam ritual yang diadakan di candi.

Lihat tempat wisata jogja lainnya: Alun-alun Utara

Ritual tersebut juga menjadi bukti bahwa candi dibangun sebagai tempat ibadah pada mulanya. Tetapi dengan adanya pergeseran makna kepercayaan, penduduk setempat pun tidak lagi memanfaatkan candi sebagai tempat ibadah. Meskipun telah ditinggalkan, bentuk dari candi serta seluruh patung dewa masih dalam kondisi utuh dengan bentuk bangunan candi pada umumnya..

Fasilitas yang tersedia di destinasi wisata tersebut hanya berupa pesona candi yang mirip dengan bukit, tempat parkir dan toilet. Sedangkan untuk fasilitas food court, toko souvenir dan tempat ibadah dapat memanfaatkan fasilitas yang tidak jauh dari lokasi candi.

Dari review Candi Abang, dapat ditarik suatu fakta bahwa situs sejarah tidak selalu mengandung unsur artistik. Semua situs sejarah harus dijaga keutuhannya dan dihormati.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *