Gereja Sayidan

Gereja Sayidan

5/5 - (3 votes)

Gereja Gothic Sayidan atau lebih sering disebut dengan Gereja Sayidan sejatinya adalah sebuah rumah hunian yang memiliki arsitektur gothik. Gaya arsitektur ini adalah berasal dari negeri Prancis pada abad 12. Bentuk bangunannya yang unik membuat sebagian besar orang mengiranya sebagai sebuah gereja tua. Padahal rumah ini milik seorang pasangan suami istri bernama Esther Widyo Wanandyo dan R. Petrus Haryono.

Bangunan yang menyerupai istana atau kastil ini akan terlihat jelas dari jembatan Sayidan yang berada di lintasan kali Code. Masyarakat sekitar juga menamakan bangunan ini sebagai gereja Kidul Loji. Nuansa Eropa begitu kental dirasakan ketika Anda melintasi bangunan. Kemegahan dan keindahan bangunan tak lekang oleh waktu meskipun dindingnya sudah terlihat lapuk, mengelupas, dan kusam.

Sayangnya, beberapa lorong jalan menuju arah gereja sangat sepi sehingga terkesan angker dan menyeramkan. Bagi orang sekitar, pemandangan ini memang sudah terbiasa bagi mereka. Namun, bagi yang pertama kali melintas di lorong ini, mereka akan berpikir dua kali untuk melintasinya. Oleh sebab itu, para seniman Jogja berinisiatif untuk menggambar dinding lorong dengan mural dan grafiti agar tidak terkesan seram. Tempat wisata ini sudah kami rangkum dalam paket wisata jogja terlengkap.

Daya Tarik Wisata Gereja Gothic Sayidan

Gereja Sayidan memiliki daya tarik yang luar biasa. Beberapa hal yang mengundang decak kagum orang-orang diantaranya:

1. Keindahan arsitektur bangunan

Bangunan yang diklaim sebagai gereja ini memang memiliki arsitektur bergaya Eropa yang kental. Dinding-dinding tebal dan tingginya menara akan menjadi pemandangan yang unik dan berbeda. Terdapat lonceng serta salib-salib yang tertancap di ujung menara. Penampakan inilah yang memberikan anggapan bahwa bangunan gothik ini adalah sebuah gereja yang sudah tak terurus lagi.

Bagian balkon yang cukup luas pada bangunan memberikan kesan bahwa tempat ini memang dulunya merupakan sebuah rumah hunian. Namun, lagi-lagi patung Yesus yang berada di salah satu sisi bangunan memperkuat kembali argumen masyarakat bahwa itu adalah gereja tua. Patung tersebut dibuat dengan posisi tangan yang menunjuk ke arah kraton Jogja.

2. Misteri yang tersimpan

Meski banyak rumor yang beredar mengenai kemistisan bangunan, namun tidak terlalu berdampak pada lalu lalang orang yang datang. Masih banyak pengunjung yang merasa penasaran pada bangunan lawas yang telah ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya ini. Mereka ingin mengabadikan momen bersama pada bangunan yang telah berusia lebih dari satu abad ini.

Berdasarkan cerita yang beredar, rumah megah ini awalnya dimanfaatkan sebagai museum batik oleh pemiliknya. Namun, setelah pemilik rumah tersebut meninggal, kegiatan produksi batik dan pameran yang biasa diadakan di tempat ini menjadi vakum. Kemudian, semua barang-barang di gereja dipindahkan ke tempat lain yaitu museum Sentalu.

Menurut kabar yang beredar, pernah ada orang yang memberanikan diri masuk ke dalam gedung. Kondisi di dalamnya ternyata memang sangat menyeramkan. Banyak lorong-lorong bangunan yang kondisi lantainya becek dan berair. Mungkin cerita ini memang benar adanya mengingat tidak ada seorangpun yang terlihat merawat bangunan tersebut.

Gereja Sayidan sangat direkomendasikan bagi Anda yang berjiwa pemberani. Jangan lupa untuk menjaga tata krama dan sopan santun saat bersua foto di halaman gedung. Meskipun terkenal mistis, Anda akan terhipnotis saat sudah berada di lokasi. Semua anggapan dan rumor yang ada akan hilang dan tergantikan dengan pemandangan yang indah dan menawan.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *